Ubuntu Rasa Mac
Akhirnya saya bisa merasakan Ubuntu rasa Mac setelah seharian ngoprek abis gnome. Bagi yg tertarik mencicipi Ubuntu rasa Mac ini bisa download komponen yg dibutuhkan di mac4lin.
Akhirnya saya bisa merasakan Ubuntu rasa Mac setelah seharian ngoprek abis gnome. Bagi yg tertarik mencicipi Ubuntu rasa Mac ini bisa download komponen yg dibutuhkan di mac4lin.
Setelah sekian lama mencari-cari hosting java free yang bagus akhirnya nemu juga. mor.ph, ya di http://mor.ph. Info hosting ini saya peroleh dari teman saya Agi. Fitur yang ditawarkan mor.ph cukup bagus yaitu :
storage 1GB, database postgresql, dukungan SAAS(Software As Service) dan Amazon EC2
trus kebebasan kita mengupload file war/jar nggak seperti myjavaserver.com yg storage-nya cuman 5 megs dan nggak diijinkan ngupload file dalam bentuk war.
Bye bye myjavaserver.com-ku selamat datang mor.ph.
Pada kesempatan ini saya ingin share mengenai Singleton Pattern, design pattern yang hampir semua orang java tau. Tapi g apalah mungkin ini berguna untuk newcomer di java. Yuk, kita mulai aja.
Apa itu Singleton Pattern ? Design pattern (pola desain) yang bertujuan untuk membuat sebuah klas hanya mempunyai 1 buah instance objek pada saat run-time.
Bagaimana cara mengimplementasikannya ? Ada dua cara untuk mengimplementasikannya (setau saya).
Cara pertama :
class SingletonClass {
private static SingletonClass instance;
private SingletonClass(){}
public static SingletonClass getInstance(){
if(instance == null){
return new SingletonClass();
}else{
return instance;
}
}
}
class SingletonClass{
private static SingletonClass instance = new SingletonClass();
private SingletonClass(){}
public static SingletonClass getInstance(){
return instance;
}
}
Sekitar 1 bulan yang lalu saya membuat tutorial membuat aplikasi photo manager sederhana untuk demo Sun Campus Ambassador di kampus menggunakan Beans Binding Framework (JSR - 295). Aplikasi photo manager sederhana ini dapat menyimpan gambar ke database (mysql) dan ada fasilitas zooming-nya. Bagi yang tertarik silakan download tutorial disini dan source code-nya disini.
Setelah sekian lama mencoba blog hosting, mulai dari jroller, vox, wordpress akhirnya pilihan terakhir jatuh pada blogspot-nya google. Migrasi saya ke blogspot dikarenakan tidak puas dengan feature yang ditawarkan ke-3 blog hosting tsb.
[1] Jroller : fiturnya sangat minimalis dan sangat susah untuk dicustomisasi tamnpilannya.
[2] Vox : fiturnya bagus dan pilihan templatenya sangat banyak tetapi kebanyakan iklan.
[3] Wordpress : fitur bagus, pilihan template lumayan banyak, tapi SEO-nya payah.
Blogspot saya pilih walaupun pilihan templatenya kurang tapi fiturnya lumayan, simple, SEO bagus, dan mudah dikustomisasi tampilannya (kita diperbolehkan ngoprek file css-nya sesuka hati).